Inilah Ruang Kreatif untuk Refleksi dan Narasi Literasi: Corong Virus Emcho Menyuarakan Pikiran, Imajinasi, dan Emosi Tanpa Batas Ruang dan Waktu. Gigih Berjuang Lewat Tulisan!

Thursday, April 30, 2020

MENGHIMPUN KARYA PESERTA WORKSHOP LITERASI*

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Oleh MUCH. KHOIRI

Alhamdulillah, saya turut bangga dan bahagia dengan hadirnya buku Mengakrabi Literasi ini. Buku ini adalah karya peserta Workshop Literasi yang diselenggarakan atas kerja sama Majelis Pustaka dan Informasi, Foskam dan Pemuda Muhammadiyah. Saya menjadi salah satu pembicara pada waktu itu, meski sebelumnya saya hendak mengurungkan tawaran untuk menjadi pembicara, lantaran jadwalnya bersamaan dengan acara di tempat lain.

Panitia, waktu itu Mas Agus Hariono, mengharap dengan sangat saya untuk hadir dan mengisi acara worksop tersebut. Mengingat yang meminta adalah orang yang sudah sangat saya kenal, plus sambil jalan-jalan ke Kediri, akhirnya saya bernegosiasi dengan panitia yang sebelumnya meminta saya untuk menjadi pemateri. Alhamdulillah, saya berhasil meminta reschedule pada hari yang lain, lagipula tempatnya dekat rumah saya. Singkat cerita, saya mengiyakan tawaran kedua ini dan bersedia hadir.

Sebelum saya memberi materi, saya mendapat penjelasan dari panitia tentang maksud dan tujuan diselenggarakan workshop ini, serta target-target yang hendak dicapai. Panitia menjelaskan bahwa dalam workshop tersebut akan ada dua jenis materi: penulisan buku dan penulisan berita. Saya kebagian menyampaikan materi tentang penulisan buku. Waktu itu saya menawarkan kepada panitia tentang beberapa materi yang bisa disampaikan pada acara tersebut. Materi tersebut antara lain: Menulis dan Menerbitkan Buku; Menulis Berbagai Genre Tulisan; Menulis di Ponsel untuk Media Online dan Cetak, dan 6 Jurus Menjadi Writerpreneur. Dari beberapa tawaran itu panitia memilih materi yang pertama: Menulis dan Menerbitkan Buku.

Nampaknya, materi yang dipilih oleh panitia sangat tepat. Artinya, ia sesuai dengan harapan panitia, yakni  agar peserta mampu menulis dan menerbitkan buku. Memang bagi sebagian orang, menulis merupakan aktivitas yang sulit. Jarang orang yang bisa, apalagi suka. Merampungkan satu buku saja dibutuhkan waktu bertahun-tahun. Kebanyakan orang demikian. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menyelesaikan satu buku dalam waktu yang relatif pendek. Mereka tentu orang yang terpilih dan pilih tanding.

Hadirnya buku ini di tangan Anda mematahkan anggapan banyak orang bahwa menulis itu sulit. Justru perlu dihayati bahwa menulis itu mudah, apalagi kalau keroyokan. Jika ada orang takut ketemu dengan orang takut, maka jadilah dua pemberani. Sama dengan orang menulis, jika takut menulis buku sendirian, maka harus menulis keroyokan. Ada kekuatan tertentu dalam kebersamaan, termasuk dalam menulis buku.

Sudah ada banyak contohnya. Ketika menulis buku solo tidak juga kunjung selesai, mau menerbitkan buku tidak berani (lantaran calon buku belum kelar),  plus takut di-bully orang,  maka cara yang paling efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam mengawali berkarya dalam bentuk tulisan adalah menulis dengan cara keroyokan.

Meski buku ini hanya sebuah antologi, yang ditulis oleh sejumlah penulis, bukan mustahil di antara penulis tersebut kelak akan menghasilkan buku solo alias mandiri. Dari aneka pelatihan yang saya dampingi, terbukti bahwa antologi mengobsesi penulis ke penulisan buku mandiri. Agaknya, mereka menganggap bahwa buku mandiri adalah bukti eksistensi diri.

Buku ini agaknya tepat dibaca oleh para pegiat dan pelaku literasi, khususnya bagi mereka yang masih pemula. Anggaplah buku ini sebagai salah satu sumber inspirasi yang penting. Tidak ada yang tidak mungkin  sepanjang diperjuangkan. Tidak ada yang berat sepanjang terus dikerjakan. Keberhasilan tidak jatuh tiba-tiba dari langit, melainkan harus dijolok dan diperjuangkan. Demikian pula menulis buku.

Akhir kata, saya ucapkan selamat kepada para penulis dalam buku ini yang telah menjadikannya tonggak prasasti bagi kreativitas mereka. Semoga hadirnya buku ini dapat memberikan warna pelangi dalam dunia literasi dan menginspirasi yang lain untuk mengikuti jejak yang sama yaitu berkarya menghasilkan sesuatu yang bermakna.[]

Driyorejo, 22 Desember 2018

*Artikel ini adalah kata pengantar untuk buku Agus Hariono dkk. berjudul “Mengakrabi Literasi: Senarai Pembelajar dalam Menguak Potensi Menulis” (Yogyakarta, Penerbit Rupakata, 2019). Terima kasih disampaikan kepada para penulis buku dan penerbit. 

**Pesan buku, hubungi HP/WA: 081331450689 / 081233838789




3 comments:

  1. Hebat Pak. Memotivasi literasi utk byk org

    ReplyDelete
  2. Api spirit menulis uang terus menyala. Oke Pak ,mantab!

    ReplyDelete
  3. Judul bukunya bagus, resume bukunya menggugah motivasi kami penulis-penulis pemula...matur nuwun Abah Khoiri yg senantiasa menginspirasi semangat literasi kami

    ReplyDelete

Terima kasih banyak atas apresiasi dan krisannya. Semoga sehat selalu.

Dulgemuk Berbagi (6): TULISAN MENUNJUKKAN PENULISNYA

Oleh Much. Khoiri DALAM cangkrukan petang ini, setelah menyimak video-video tentang tokoh yang mengklaim dan diklaim sebagai imam besar, P...

Popular Posts