Oleh
Much. Khoiri
Selamat datang di buku ini, sebuah buku
yang mengajak Anda menjelajahi, menyusuri, dan mencoba memaknai beragam jejak
budaya yang saya hayati selama ini. Ia terdiri atas empat puluh satu tulisan,
yang diabadikan dari amatan, pengalaman, pelibatan, dan refleksi saya dalam
konteks praktik-praktik budaya sehari-hari.
Tulisan-tulisan dalam buku ini, yang kebanyakan
telah saya unggah di blog sosial www.kompasiana.com/much-khoiri, semula
tidak dimaksudkan secara khusus untuk disusun menjadi buku. Namun, karena
desakan sejumlah kolega, tulisan-tulisan yang berserakan itu saya susun ke
dalam kategori-kategori yang bisa mewadahi topik-topik yang ada.
Maka, jadilah tiga bagian buku ini.
Bagian pertama, dengan empat-belas artikel, memotret jejak safari budaya yang
saya telah hayati, terutama, sepanjang tahun 2013. Pengalaman melintasi
Khatulistiwa, mengarungi sungai Barito, terbang paling menegangkan, atau bersua
(kembali) dengan kolega lama menghiasi bagian pertama ini—termasuk keunikan dan
kekhasan di dalam kesemestaannya.
Bagian kedua merekam jejak etos-inspirasi
yang diharapkan membekas indah dan berkembang di benak Anda. Dengan tiga belas
artikel, saya berharap untuk bisa menawarkan semangat dan inspirasi bagi Anda
sebagai pembaca aktif dan kreatif—semisal tentang gagasan buku sebagai hadiah,
pengalaman berhenti merokok, menambah teman setiap hari, jurus jitu mengingat
nama, hingga pentingnya spirit multikulturalisme.
Bagian ketiga, dengan empat-belas
tulisan, menampilkan jejak-jejak hikmah-kearifan yang mungkin pas dengan apa
yang Anda hayati. Di bagian ini Anda diajak untuk mengarungi mutiara hikmah-kearifan
yang tersimpan dari berbagai fenomena sehari-hari yang sepintas kelihatan remeh
dan sederhana. Namun, justru di balik keremehan dan kesederhanaan itulah
hikmah-kearifan bisa ditangkap dengan pikiran jernih dan hati bersih.
Tentu saja, buku ini diharapkan
bermanfaat bagi banyak pihak, termasuk Anda pegiat literasi, pegiat budaya,
pendidik, peserta didik atau mahasiswa, dan pembaca umum yang haus bacaan.
Khusus untuk mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra (Asing), buku ini
bermanfaat sebagai bahan bacaan pengayaan dan penunjang (supplementary reading) untuk mendalami tentang manusia dan
kebudayaan Indonesia, dan pemahaman silang-budaya (cross-cultural understanding).
Meski demikian, upaya kultural yang
kecil ini tidak akan terwujud tanpa bantuan banyak pihak. Karena itu, pertama
saya sampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Hj. Lies Amin Lestari, M.A., M.Pd.
yang telah berkenan mencermati dan memberi kata pengantar untuk buku ini.
Kedua, saya berutang-budi kepada kolega dan sesama penulis yang telah mendorong
saya untuk membukukan tulisan-tulisan ini. Tidak lupa, saya juga berterima
kasih kepada tim penyunting dan penerbit, yang telah memungkinkan buku ini
terbit dalam bentuknya sekarang ini.
Akhir kata, mudah-mudahan buku ini
menemukan tempatnya di hati Anda, menginspirasi dan menggerakkan Anda untuk “membaca
alam” dengan lebih tajam dan/atau melahirkan aneka tulisan yang lebih
mencerahkan. Saya telah mulai selangkah merekam sebabak jejak budaya meretas
peradaban dengan cara saya sendiri, dan kini giliran Anda untuk menyambungnya.
Surabaya,
April 2014
*Tulisan di atas diambil dari buku Much. Khoiri “Jejak
Budaya Meretas Peradaban” (Jalindo-Satu Kata, Sidoarjo, 2014), halaman xi-xii.
**Pesan buku, hubungi HP/WA: 081331450689 /
081233838789
Baarakallaah, Pak Dosen. Ingin dapat buku ini. Salam literasi. nianyayusuf KREASI
ReplyDeleteSemoga bermanfaat. salam kreatif selalu
DeleteMantaap 👍👍
ReplyDeleteJejak budaya dan literasi untuk peradaban yang hakiki...
Pak CepGa, terima kasih.
DeleteKeren,Pak. Sulit mengungkapkan ide mengalir seperti tulisan Bapak. Saya perlu banyak belajar dari Bapak. Sukses selalu, Pak Dosen.
ReplyDeleteTerima kasih banyak. Mari saling belajar dan menguatkan.
DeleteBerkah slalu pak dosen
ReplyDeleteAamiin, semoga, makasih
Delete