Inilah Ruang Kreatif untuk Refleksi dan Narasi Literasi: Corong Virus Emcho Menyuarakan Pikiran, Imajinasi, dan Emosi Tanpa Batas Ruang dan Waktu. Gigih Berjuang Lewat Tulisan!

Sunday, April 12, 2020

Kata Pengantar: MEMBIASAKAN ANAK MENULIS

Buku karya Farida Hanum
Oleh: MUCH. KHOIRI

PEMBIASAAN sikap dan perilaku serta penanaman nilai-nilai membuahkan hasil signifikan ketika pembiasaan dimulai sejak masa kanak-kanak. Semakin intensif pembiasaan itu, semakin signifikan dampaknya. Mengikuti perspektif behavioristik ini, pembiasaan kegemaran menulis anak bisa ditumbuhkembangkan dengan berbagai upaya yang disengaja.

Agaknya itulah yang dimaksudkan oleh penulis buku ini, seorang guru yang sehari-hari berperan sebagai guru dan sekaligus ibu. Berangkat dari keprihatinannya atas kondisi menyedihkan terkait dunia anak yang rendah kebiasaan menulisnya, penulis buku ini mengajak pembaca, terutama orangtua, untuk menumbuhkan kegemaran anak menulis.

Menurut penulis buku, menumbuhkan kegemaran menulis anak, tentu, tidaklah mudah. Salah satu tantangan adalah kehadiran gadget yang lebih menarik dari pada buku, yang cenderung membuat mereka terlena untuk bermain-main. Di ponsel mereka lebih cenderung menulis pesan entah apa saja dengan bahasa seenaknya pula. Mereka berkomunikasi dengan "register" khas mereka. Singkatnya, andaikata mereka membaca dan menulis, semua itu masih tidak beraturan.

Membangun kegemaran dan kebiasaan menulis anak, dengan demikian, urgen dilakukan. Untuk itu, bagi penulis buku ini, orangtua perlu memahami karakter anak dengan baik. Kebiasaan membaca pun perlu dibangun, sebab membaca itu sumber pengetahuan untuk menulis. Selain itu, peran orangtua dan guru, keteladanan keluarga, serta dukungan pihak sekolah sangat diperlukan. Terutama keteladanan, sungguh sangat penting maknanya.

Membimbing anak menulis dengan keteladanan itu memiliki dampak yang sangat kuat. Anak akan menurut apa yang diarahkan oleh guru atau orangtua ketika keteladanan diberikan. Ibaratnya, anak akan mau mandi kalau orangtua sudah mandi, mau mengaji kalau orangtua suka mengaji, mau ke tempat ibadah kalau orangtua suka beribadah, dan seterusnya. Tanpa keteladanan, bimbingan atau pendampingan akan kehilangan (setidaknya kekurangan) daya pengaruhnya.

Penulis buku ini, dengan caranya sendiri, mengarahkan pembaca, terutama orangtua, dari bagaimana memahami karakter anak, membangun kebiasaan membaca, hingga seputar tulisan anak. Pada bab terakhir dia memaparkan trik menulis, menulis dari nol, menulis pengalaman, membuat anak gila menulis, dan menerbitkan tulisan anak. Sekali lagi, bimbingan atau pendampingan perlu disertai keteladanan yang memadai. Dengan begitu, tepat kiranya guru atau orangtua menggunakan kalimat ajakan: "Yuk menulis, Nak."

Tentu saja, penulisan buku ini diharapkan menjadi virus bagi guru lain atau pembaca umumnya. Ia akan menebar ke berbagai lini sekolah, menyapa ribuan atau jutaan guru sehingga mereka tergerak untuk menulis buku tentang aneka strategi membudayakan literasi di sekolah dan rumah. Mereka akan menjadi bagian dari rentangan tali kontinuitas pengetahuan yang berkesinambungan. Anda, tentu, termasuk di dalamnya.

Mudah-mudahan seluruh pembaca buku ini menemukan mutiara hikmah dan inspirasi untuk mengabadikan berbagai gagasan dan pengalaman ke dalam buku yang menyejarah. Tatkala itu terjadi, impian terpendam penulis buku ini menjadi kenyataan. Betapa bahagianya saat menulis menjadi amal jariyah yang pahalanya senantiasa mengalir tanpa jeda.[]

*Artikel ini adalah kata pengantar untuk buku Farida Hanum berjudul “Yuk Menulis, Nak!: Menumbuhkan Anak Gemar Menulis” (Jakarta Utara, Mediaguru Digital Indonesia, 2018). Terima kasih disampaikan kepada penulis buku dan penerbit.

**Pesan buku, hubungi HP/WA: 081331450689 / 081233838789

22 comments:

  1. Replies
    1. You are welcome, B hajjah. Semoga makin produktif

      Delete
  2. Masyaalloh. Terima kasih sharing tulisannya.

    ReplyDelete
  3. Buku yg layak untuk dibaca. Semoga banyak dibeli oleh mereka yang ingin anak anaknya cerdas literasinya.

    ReplyDelete
  4. Membimbing anak menulis dengan keteladanan. Kereenn...

    ReplyDelete
  5. Wah penasaran silahkan berkunjung ke www.ninghhani.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. Kata pengantar yang bagus untuk buku yang pastinya bagus juga.

    ReplyDelete
  7. Selamat ya Bu Farida, dapat kata.pengantar yang jos banget

    ReplyDelete
  8. Keren Pa Dosen. Selamat untuk kesekian kalinya.

    ReplyDelete
  9. Buku yg bisa mjd tuntunan dlm mengajak anak menulis. Keren.

    ReplyDelete

Terima kasih banyak atas apresiasi dan krisannya. Semoga sehat selalu.

Dulgemuk Berbagi (6): TULISAN MENUNJUKKAN PENULISNYA

Oleh Much. Khoiri DALAM cangkrukan petang ini, setelah menyimak video-video tentang tokoh yang mengklaim dan diklaim sebagai imam besar, P...

Popular Posts